Fasmi

Sinopsis : Fasmi adalah murid paling pendiam disekolahnya ketika teman-tamannya berkumpul diwaktu jam istrahat fasmi tetap memilih sendiri dan Hari-harinya kelihatan tidak semangat ketika berada di sekolah, teman fasmi akan terbiasa melihat hal itu sehingga teman-temannya tidak melihat karakter fasmi yang sebenarnya saat disekolah. Adegan pertama : Fasmi : menonton film di kamarnya Ibu fasmy : memanggil fasmy untuk makan malam bersama keluarga Fasmi : menjawab iya Buu Fasmi : menyimpan handphone dalam keadaan di cas Ayah fasmi : bertanya kepada fasmi tetang hasil ujian, bagaimana ujiannya Minggu lalu tidak bermasalah ji nak, Fasmi : tidak adaji masalah pak cuman ada mata pelajaran saya tidak suka, mata pelajaran matematika Ayah fasmi : tertawa karena mengingat ibu fasmi " Ibu kamu juga begitu persis seperti kamu kalau soal hitung-hitungan ibumu pasti emosi Fasmi : tersenyum Visna : baru bergabung di meja makan Ibu vasmi : menyiapkan makanan Adegan kedua : Kebiasaan fasmy di dalam rumah hanya nonton film Dan di perkenalan Keluarga fasmy, Ibu fasmi berturunan dari suku Bugis pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan Ayah fasmi keturunan dari suku bugis perkerjaan petani. Fasmi anak pertama dari dua bersaudara Adek fasmi masih bersekolah di jenjang sekolah dasar, nama adalah visna ia sering menangis karena kelakuan fasmi sering menggagunya. Fasmi : melihat adeknya sedang belajar dimalam hari kemudian fasmi mengambil buku visna, terlihat penuh emosi visna memanggil bapaknya karena terganggu dari kelakuan fasmi Ibu fasmi : fasmi jangan ganggu adek kamu Visna : berteriak lagi memanggil ibunya Ibu fasmi : datang melihat fasmi dan visna kemudian berkata jangan dikasi begitu adeknya fasmi Visna : mengantakan fasmi gila ma Ibu fasmi : diam melihat kedua anaknya Adegan ketiga : Di pagi hari fasmi terbangun dan langsung mencari ponselnya tak lama kemudian ibu fasmi mengetuk pintu karena sudah pukul 06 : 30 Visna sudah dia berangkat duluan kesekolah Fasmi kelihatan terburu-buru karena tak sadar saat menggunakan handphonenya. Fasmi : teriakan fasmi setelah mandi iya meminta handuk Ibunya : tunggu Fasmi : bergegas akan berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motornya, sesampainya disekolah ia lupa membawa uang jajan. Oiya saya lupa perkenalkan teman paling rese di dalam kelasku Hampir semua perempuan menangis yang ada didalam kelas karena kelakuannya yang sangat premanis namanya aco. Adegan keempat sesampainya disekolah fasmi merasa kurang semangat karna tidak membawa uang jajan disekolah, di gerbang sekolah terdengar suara bel ia berlari cepat. Aco : kurang semangat ko seliat begadang ko tadi malam? Fasmi : terpaksa menjawab , iya begadang ka Aco : tertawa, baru begitu loyo mko, saya begadang ka juga tadi Malam tidak loyo ka to Muliat Fasmi : menjawab iya iya iya Aco : sudah tugas matematika mu fasmi? Fasmi : belum pi, astaga kulupai Guru menghukum murid yang tidak mengerjakan tugas Musik... Adegan keempat : Jam istrahat aco mengajak fasmi ke kantin tapi fasmi menolak, aco kelihatan heran sebab fasmi terlihat kurang simpati terhadap aco dan aco mengabaikan fasmi terlihat mengabaikan hal itu Aco : bingung melihat fasmi dengan sifat diamnya Fasmi : sendiri di dalam kelas Aco : merokok di kantin dan teman-temannya yang ada dikantin Fasmi : melihat halaman luar kelas dari jendela tiba-tiba iya dikagetka dengan suara teriakan dan tertawa, tatapan fasmi berbalik ke pintu kelas dan melihat teman-temannya sedang memasuki kelas, Aco mengeluarkan suara teriakan keras saat mengganggu teman satu kelasnya sebagian temannya tertawa karena kelakuan gila aco. Adegan kelima : Suara bel masuk, suasana didalam kelas semua murid menunggu kedatangan guru, perasaan Fasmi tak sabar ingin pulang ke rumah tapi waktu belum menunjukkan jam pulang dan aco menyapa fasmi seolah-olah fasmi serba salah karena sifat introvertnya terhadap semua temannya di dalam kelas Aco : fasmi kesurupanko ! dari tadi diam-diam terus kuliat, Fasmi : tersenyum melihat aco, lagi malaska bicara aco Aco : apa masalah mu kha tiap hari saya liatko diam-diam terus Teman-teman satu kelas yang lain berbalik semua melihat fasmi dan aco Fasmi : tersenyum lagi terhadap aco dan mengabaikan aco Aco : merasa ada hal aneh terhadap fasmi Kehadiran guru menyapa semua murid didalam kelas "selamat siang semuanya" Baiklah assalamu'alaikum, mata pelajaran hari ini kita lanjutkan dari mata pelajaran minggu lalu Tentang sejarah kemerdekaan Indonesia. Fasmi : menyimak penjelasan gurunya Aco : terlihat menguap Suara bell pulang terdengar dan semua siswa terlihat penuh semangat sebab saat ketika suara bell pulang berbunyi ia merasakan kebebasan Adengan ke enam Fasmi pulang dari sekolah dan sesampainya dirumah ia merasa kehidupan disekolah sangat membosankan sebab fasmi melihat dengan kacamata berbeda dilingkungan sekolahnya bahkan ia sering bercerita pada dirinya sendiri tetang kebodohannya saat berada disekolah ia merasa kepribadiannya susah bersosialisasi dengan teman-temanya sendiri. Fasmi : lansung mencari handphonenya Ibu fasmi : memanggil fasmi dan visna untuk makan siang Fasmi : menjawab, iya bu Visna : sedang tidur, Ibu fasmi : fasmi panggil dulu adek kamu Fasmi : iya bu Fasmi : memanggil visna dan melihat dia sedang tertidur kemudian membangunkan visna Bapak fasmi : datang dari kebun, menyapa semua keluarganya, menyimpan alat-alat berkebunnya Fasmi : melihat ayahnya dan membantu mengangkat hasil dari pertanian ayahnya Ibu fasmi : makan siang hari sudah siap ! Fasmi bercerita kepada keluarganya jika ia sudah lulus SMA nanti ia ingin melanjutkan kuliahnya di kota kendari, tatapan ibu dan bapak fasmi seolah tak mendukungnya sebab ekonomi keluarganya tidak mampu akan membiayai, jawab bapak fasmi dengan tegas " Kalau kondisi keuangan kami seperti ini mungkin saya tidak sanggup membiayayai kuliah kamu nak apalagi hasil panen saya tidak pernah menentu dan hanya cukup menutupi kebutuhan hari-hari keluarga kita nak, fasmi terlihat murung dan merasa tidak semangat karena kondisi ekonomi yang paspasan, ibu fasmi tetap mendukung fasmi, "ia kami tetap akan menyekolahkanmu yang penting kamu benar-benar ingin belajar" Fasmi terlihat bimbang melihat kedua orang tuanya.

Komentar

Postingan Populer