Dari ibu anak seperti buku

Ibu adalah segala hal tentangku dia selalu hadir dalam setiap langkahku dan aku seperti buku, buku yang melihat, berifikir, merasa, dan mendengar. Semua yang terjadi dalam hidup terekam di dalam memori buku entah itu masa lalu, masa kini dan masa depan hal pasti terekam didalam buku. Ibu adalah pahlawan yang tidak berdarah dalam didalam cinta demi sebuah buku walau buku itu tidak pernah dituliskannya kata satupun.aku Menangis, air mata membasahi buku hanya untuk menuliskan kata cinta kepada ibu, ibu yang tidak ada lelah untuk sebuah buku, tak ada penderitaan terlihat dalam tatapan ibu. Didalam buku ada seorang yang berkata tentang surga dan neraka, mengatakan "apakah surga dan neraka ada" buku menjawab tentu saja ada Buku : mengapa engaku mempertanyakan itu tentang surga dan neraka Voca : "karena aku merasa berdosa kebada ibuku Ibu mengirim buku kekota untuk mengisi ilmu pengetahuan tetang dirinya sendiri, buku sempat bertanya kepada ibu mengapa hal ini ibu lakukan kepadaku, apakah ibu iklas dengan keputusan ini, buku melihat air mata ibu membasahi pipinya, ibu menjawab ini demi lembaran yang tidak ada kata tertulis dihalamanmu nak. Ibu menangis saat ia benar-benar berpisah dengan bukunya. Buku bertanya kepada tuhan, ia merasa tuhan tidak bisa menjawab, buku bertanya kepada buku lain, buku lain menjawab kita punya tujuan yang sama "jangan khawatir tetang apa yang akan terjadi alangkah baiknya anda jangan kelihatan sangat manja kepada hidup". Sesampainya kekota tujuan buku dikejutkan dengan mobil yang sangat panjang katanya ini mobil apa yang sangat panjang,

Komentar

Postingan Populer