Kamar berantakan

Pagi itu, aku terbangun dari tidurku suasananya biasa-biasa saja, didalam kamar terlihat berantakan, pakain menumpuk terhambur diatas lemari, sampah cemilan-cemilan juga terlihat seperti itu wajar saja namanya juga laki-laki pasti tidak peduli untuk membereskan hal itu dan apa pertamakali aku cari adalah handphoneku bagiku itu hal penting kadang tak sadar dengan menggunakan handphone diatas dua jam bahkan sampai delapan jam. Apa yang menarik dipagi itu sama sekali menurutku tidak ada, tapi sebenarnya yang ingin aku ceritakan adalah, biasa namanya juga bujangan pasti ceritanya lebih kecinta-cintaan walaupun sering membuatku menangis. Ceritanya adalah seseorang membuatku pertamakali jatuh cinta di kota makasar, waktu itu aku masih dibangkuh kuliah semester delapan sekarang dia sudah tidak ada disisiku singaktnya begitu, dia itu sederhana kalau tentang cantiknya aku tidak bisa menggambarkan dengan kata-kata dan yang paling berkesan darinya adalah kesetiannya dan aku baru menyadari disetiap hari-hariku tanpanya. Di hari yang sama tetap saja seperti itu, bangun dari tidur suasananya tidak ada bedanya dari sebelumnya, seolah-olah tidak memiliki tujuan hidup dan heandphone itu tetap saja tak ingin lepas dari tanganku lama kelamaan perlahan menyadari ternyata yang kulakukan dikamar ini adalah sesuatu untuk menumbuhkan segala macam penyakit mulai dari penyakit mental, sosial, karakter pun terlihat seperti itu biasanya orang menggapku seorang introvert. seharusnya saya harus keluar dari zona dalam kamar ini mengurangi kegiatan lebih ketergantunagn pada dunia digital dan, Apa yang kulakukan pertama dihari itu saya masih menggunakan handphone mencoba search tentang kesehatan mental ternyata untuk menyikapi tentang masalah mental pertama kita harus berfikir positif tentang segala hal dan itu perlahan merubah hidupku dan untuk cara kedua menurutku ini adalah cara yang sangat sempurnah tentunya kita harus lebih dekat dengan menurut kepercayaan kita masing-masing (agama). Bagi seorang remaja selalu saja berbuat yang tidak-tidak, bertingkah semaunya walaupun itu akan merusak moralitasnya dan tanpa sadar akan memalukan dirinya sendiri siapa salah satu dari mereka itu adalah saya sendiri. Banyak sekali menganggap bahwa hidup ini hanyala untuk bersenang-senang belaka, bukan untuk tenggelam pada kesedihan, bagaimana caranya untuk menanggapi kehidupan yang sebenarnya ternyata ada banyak sekali cara mungkin cara itu sudah jelas terlihat hanya saja ego menanggapi hal seperti itu menghiraukannya padahal sangat penting untuk kebaikan hidup kita, apa saja yang kita butuhkan untuk kehidupan yang baik adalah dengan cinta kediri sendiri kupikir hanya itu saja. beberapa hari yang lalu melewati berbagai cerita mungkin tidak dapat dilupa salah satunya cerita tentang cinta pada masa lalu, sebenarnya saya tak ingin membahas hal-hal tentang cinta pada masa lalu tetapi otak kiriku selalu ada suaranya kemudian mengetuk pintu hatiku ketika itu terjadi saya sangat merasa bertingkah tidak sangat tidak masuk akal dan tak bisa melakukan hal penting untuk diriku sendiri bayangkan saja ketika kita ingin memiliki sesuatu tetapi sesuatu itu tidak bisa kita miliki, takutnya kita menjadi gila gara-gara gagal move on mungkin dengan cara menulis bisa akan perlahan pudar tentang cinta pada masa lalu atau tentang kesedihan lain. Beberapa adegan juga selalu terputar ulang kemudian terbayang-bayang hal itu mengganggu ketenangan hidupku, begitulah ciri-ciri seseorang yang gagal move on takutnya diantara kalian lebih berbahaya lagi ketika gagal bercinta bisa saja bunuh diri atau lebih kepergaulan bebas dan ujungnya berakhir fatal. Bomerang tentangnya tidak pernah sedikitpun aku melihat diriku sendiri banyak teman mengatakan kepadaku “kamu kenapa menghayal terus kaya ada masalah besar saja” menanggapi hal itu aku hanya senyum kepadanya bukannya menjawab dengan sebenarnya. Kebetulan hari ini saya berada di tempat tongrongan yang biasa aku kunjungi sama teman-teman dekatku, banyak sekali obrolan dengan teman yang pastinya obrolan tentang masa depan begitulah singkatnya, tiba- tiba orang yang ada dalam pikiraku mereka datang juga ditempat yang sama dan itu membuatku lebih tidak enak lagi, aku merasa ingin pergi dari tempat ini malunya nanti teman-temannya menggapku seperti anak kecil padahal sebenarnya begitu kenyataanya aku seperti anak kecil, sangat tidak dewasa. meninggalkan tempat tongkrongan itu karena sudah larut malam dan aku yang paling terakhir pulang dari tempat itu, jam satu malam aku berada didalam kamar bergegas untuk tidur tapi kenapa tiba-tiba aku kepikiran tentangnya, lucu juga tapi kadang merasa rindu saat mengingatnya, mencoba untuk tidak lagi memikirkannya malah semakin susah untuk tidur, aku berbicara pada diriku sendiri kenapa aku jatuh cinta padanya seandainya dulu tidak pernah terjalin hubungan mungkin tidak seperti ini susah tidur ditambah lagi dari masalah tentang ketika kulihat kedua orang tuaku hal itu saya sebagai lelaki seharusnya tidak ketergantungan kepadanya tentang biyaya hidupku Dan kuliahku. Aku yang tidak pernah sama sekali memerhatikan diriku sendiri mencobai pergi ketempat-tempat yang membuatku tenang jauh dari kota tapi kurasa tak ada bedanya semua yang aku lakukan melelahkan tidak berguna tidak merubah sedikitpun perasaanku Dan Cara hidupku, aku muak aku merasa ingin mati saja begitulah gambaran gilanya aku. Perlahan keadaan membaik tidak ada lagi yang harus aku pedulikan selain diriku sendiri memulai hal-hal kecil untuk merubah hidupku, melakukan aktifitas agar tubuhku dan jiwaku tetap normal seperti dulu lagi seperti lirik lagu slank “balikin oh balikin hidupku yang dulu lagi”

Komentar

Postingan Populer